13 February 2009

Salam Jumaat 13 Feb 09/ 17 Safar 1430H

Salam kepada penduduk anjung kristal, semoga dilimpahi rahmat dan keberkatan selalu hendaknya..


Buat renungan minggu ini:
1.Kenapa perlu suka cium anak?
2.Kisah amalan dari Dr Fadhilah yang boleh dicontohi..
3. Nikmat memperbanyakkan sujud


Kenapa suka cium anak?
Barangsiapa keluar ke pekan Muslim dan membeli barang-barang dan kembali ke rumah dengan buah tangan untuk anak-anaknya, nescaya mendapat rahmat daripada Allah dan tidak diseksa di Akhirat kelak. Muliakan anak-anak dengan mengajar mereka adab dan ilmu agama.
Barangsiapa memuliakan anak-anaknya dalam keadaan jahil dia turut menanggung tiap-tiap dosa yang dilakukan oleh anaknya itu dan barangsiapa membekalkan anaknya itu turut diperolehinya.
Aqrak pernah terlihat Nabi SAW mencium cucu baginda Hassan.
Aqrak berkata; "Anakku sepuluh orang banyaknya, namun tiada seorang pun yang pernah aku cium." Sabda Nabi SAW; "Orang yang tidak menyayangi tidak pula akan disayangi."
Barangsiapa ke pasar dan membeli sesuatu barang untuk ahli keluarganya dan dia memikulnya ke rumah; pahalanya seperti dia memikul sedekah untuk orang yang sangat berhajat.. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail ..
Seorang lelaki bertanya; "Ya Rasulullah, kepada siapakah harus aku berbakti?"
Jawab baginda; "Berbaktilah kepada ibu bapamu."
Kata lelaki itu lagi; "Ibu bapaku sudah tiada lagi."

Sabda Nabi SAW; "Kalau begitu berbaktilah kepada anakmu, ibubapa berhak terhadap dirimu dan anakmu pula berhak ke atas dirimu."


2. Dr.Fadhilah Kamsah menulis ....

Assalamualaikum. .......

Masa saya kecik-kecik dulu,mak selalu sangat suruh saya habiskan belen-belen( sisa-sisa) nasik yang dia makan ...dan pagi-pagi sebelum pergi sekolah,mak akan tuangkan air teh untuk saya minum itu dan macam biasa,mesti ada sikit belen ... tapi taklah everytime secara puratanya seminggu sekali mesti ada mak suruh buat macam itu ...

Dan sampailah saya dah besar panjang nie pun situasi ni still berjalan... either belen makanan mak atau abah ... tapi kalau belen makanan anak-anak memang jadi satu kepantangan bagi mak atau abah untuk habiskan... kami kena habiskan sendiri atau akan dihabiskan oleh adik beradik yang lain... samada kami perasan atau tidak ....so satu hari itu tergerak nak Tanya pasal isu ini kat mak ....

Akhirnya mak dedahkan bahawa memang purposely dia buat macam itu sebab itu petua yang dia dapat dari arwah mak mentua dia sendiri ....arwah tok perempuan kami lah sebelah abah ....mak kata,supaya hati anak-anak sentiasa melekat kat mak bapak...dan saya sendiri akui kesannya ... makin umur kita meningkat,hati kita senantiasa belas tengok mak bapak kita yang makin tua itu..

Kalau kena marah ke kena tengking ke memang kami adik beradik diam me
mbisu..jer lah namanya nak menjawab balik memang tak dak walaupun kita tahu yang kita betul dan mak pesan,dah ada anak sendiri esok... jangan sekali-kali makan lebihan makanan anak... samalah ceritanya ..dan mak kata jugak, pagi-pagi jumaat masa dia bancuh air untuk kami semua,dia akan selawat 3 x dan berdoa semoga kami selamat pergi dan selamat balik... dan guru saya pesan, antara kesan terbesar bagi ibu bapa yang tidak menunaikan solat maghrib ialah,mereka- mereka ini akan Allah cabut rasa hormat anak terhadap mereka ... solat berjemaahlah dengan anak-anak tiap kali waktu maghrib ... kalau ada lebih dari sorang anak,suruh sorang azan dan sorang
Qiam ... kemudian berganti-ganti bacakan doa lepas solat... ini yang kami sekeluarga amalkan sampai sekarang ... Saya personally memang cukup malu kalau tak sempat solat jamaah maghrib dengan mak abah secara praktiknya,inilah yang paling paling paling berkesan sekali .....tak caya try buat ...solat jamaah dengan anak-anak tiap kali maghrib .... dapat semua waktu lagi baik ...sangat besar 'rahsia' dan peranan dapur rupa-rupanya. ..dan jugak kesan solat jamaah walau hanya bagi waktu maghrib.

"Apabila kita kejar dunia,dunia akan lari; tetapi apabila kita kejar akhirat, dunia akan mengejar kita". Just to ambil iktibar untuk mendidik diri & family.Usia dunia sudah terlalu hampir ke penghujungnya, terlalu!

So,it's good if we can remind each other because in Rasulullah's last sermon,baginda pun did mention that all those who listen to him (on shall pass on his words to others,and those to others again; and may the last ones understand his words better than those who listen to him directly....

Yang baik datang dari Allah & yang kurang itu is from my weaknesses. Do impart this knowledge; you'll lose nothing. Wallahu A'lam...

Terima Kasih,

3. Nikmatnya Memperbanyak Sujud

Bersujud di hadapan Allah SWT termasuk ibadah yang paling mulia sekaligus sebagai saranan paling baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena, kata Rasulullah Saw, "Saat dimana seorang hamba paling dekat kepada Tuhannya, Allah Azza Wajalla, adalah ketika dia bersujud...." (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Namun, tahukah Anda bahwa dengan banyak bersujud maka muatan-muatan listrik yang ada dalam tubuh kita akan kelaur karena diserap oleh bumi (tanah)?

Abdurrahman Al-Asymawi, seorang ulama terkemuka berkebangsaan Mesir dalam bukunya yang berjudul Basysyiru Wa La Tunffiru mengatakan, setiap hari tubuh menyerap cahaya dan tenaga listrik magnetis yang tak sedikit jumlahnya melalui perangkat-perangkat listrik yang kita gunakan. Sehingga dengan demikian tubuh ini menjadi alat untuk menyerap cahaya listrik magnetis dalam jumlah banyak. Artinya, tubuh mengangkut sejumlah tenaga listrik tanpa kita sadari.

Ketika kita mengalami influenza, badan terasa pegal, berat, sesak, malas dan lemah, hal ini menandakan bahwa tubuh sedang merasakan sesuatu dari muatan magnetis tersebut. Lalu bagaimana jalan keluarnya?

Melalui riset ilmiahnya, seorang peneliti Barat yang non-muslim mengemukakan bahwa metode paling jitu untuk "mensucikan" tubuh dari kandungan listrik positif (yang berbahaya bagi tubuh) adalah dengan mengarahkan ubun ke bumi(tanah) lebih dari sekali. Karena, tanah itu sifatnya negatif maka ia akan menarik muatan lsitrik yang positif, yang terdapat dalam tubuh. Hal yang sama juga terjadi pada aliran (kabel) listrik dari gedung-gedung yang dialirkan ke dalam tanah. Tujuannaya adalah untuk menarik muatan listrik yang ada pada petir ke arah tanah.

Lebih jaun dia menjelaskan metode paling tepat adalah menempelkan ubun-ubun ke tanah secara langsung seraya memfokuskan arah pandangan ke arah pusat bumi. Karena, dalam keadaan seperti itu, muatan lsitrik yang ada dalam tubuh akan terserap oleh bumi sacara lebih kuat dan dalam jumlah yang banyak. Dan yang lebih mengagumkan adalah seperti yang kita ketahui bersama bahwa secara ilmiah pusat bumi adalah Makkah Al-Mukarramah. Lebih tepatnya lagi adalah Ka'bah, sebagaimana yang terdapat dalam kajian-kajian geografis dan disepakati oleh mereka yang ahli di bidangnya.

Jika demikian, sujud kepada Allah SWT yang kita lakukan setiap kali melaksanakan shalat adalah merupakan sarana yang paling tepat untuk membuang muatan-muatan listrik berbahaya tersebut, sekaligus menjadi sarana yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, Yang Maha Pancipta. "....maka, perbanyaklah oleh kalian bersujud," perintah Rasulullah (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Manfaat lain dari banyak bersujud adalah ampunan dan derajat yang tinggi di Allah SWT. Rasulullah saw bersabda, "Hendaklah kamu memperbanyak sujud. Sesungguhnya jika kamu sujud satu kali saja karena Allah, maka Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahanmu.'" (HR. Muslim dari Tsauban Abu Abdullah)

Maka, dengan memperbanyak sujud, dua beban tubuh yang berbahaya, yaitu muatan listrik dan dosa, akan berkurang sehingga tubuh pun terasa ringan.

Dalam Shahih-nya, Muslim meriwayatakan bahwa Abu Firâs Rabi'ah bin Ka'ab Al-Aslamiy-khadim (pelayan) Rasulullah SAW dan termasuk ahlusshuffah-berkata, Suatu kali saya bermalam bersama Rasulullah SAW. Saya menyediakan air untuk beliau berwudhu dan untuk kepentingan beliau yang lain. Melihat hal tersebut, Rasulullah saw bersabda,
"Mintalah!" Saya menjawab, "Saya mohon agar dapat menemanimu di dalam surga." Maka beliau bertanya, 'Apakah ada permohonan lainnya?" Saya menjawab, "Hanya itu, wahai Rasulullah." Beliau lalu bersabda, "Bantulah aku untuk mewujudkan permintaanmu itu dengan banyak bersujud."

Demikianlah Allah SWT mempersembahkan balasan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya banyak bersujud di hadapan-Nya

No comments: